Cum sociis Theme natoque penatibus et magnis dis parturie montes, nascetur ridiculus mus. Curabitur ullamcorper id ultricies nisi.

1-677-124-44227 184 Main Collins Street, West Victoria 8007 Mon - Sat 8.00 - 18.00, Sunday CLOSED
Follow Us

Meski Kuat, Depresi pada Laki-Laki juga Bisa Terjadi!

Laki laki yang stress karena tekanan sosial
Lelaki yang mendapat tekanan dari peran sosial yang dia miliki.

Depresi bisa terjadi ketika kamu harus menanggung stres berkepanjangan.

Kalau kamu sudah mengalami suasana hati (mood) cepat berubah hingga kehilangan minat dalam beraktivitas, itu udah tanda-tanda kecil depresi yang harus kamu waspadai. Namun, depresi seringkali mendapat stigma hanya untuk yang ‘lemah’, padahal depresi pada laki-laki juga sangat bisa terjadi meski mereka dicap sebagai orang yang kuat atau tangguh.

Menurut penelitian EPIC-Norflok, dari kuesioner tentang kesehatan mental dan riwayat medis yang disebar ke lebih dari 20.000 orang, laki-laki yang tinggal di daerah termiskin memiliki kemungkinan 51% lebih besar mengalami depresi daripada mereka yang tinggal di daerah lebih maju. Menariknya, hasilnya tak jauh berbeda dari perempuan, ternyata soal gender bukan jadi perkara siapa yang lebih berisiko depresi.

Bahkan di negara semaju Inggris, laki-laki tiga kali lebih mungkin mati karena bunuh diri ketimbang perempuan. Apa saja yang menyebabkan depresi pada laki-laki sehingga  rentan bunuh diri?

1. Beban Finansial

Salah satu sebab utama depresi pada laki-laki adalah karena ketidaksetaraan gender pada siapa yang mendapat tanggung jawab memenuhi kebutuhan keluarga. Laki-laki dianggap berhasil kalau bisa membiayai keluarganya dan hidup makmur. Sementara laki-laki yang harus berbagi tanggung jawab dengan pasangannya dianggap hal yang memalukan. Apabila laki-laki tak memenuhi target itu, ia akan merasa gagal dan tertekan hingga depresi.

2. Beban ‘Pria Tangguh’

Ada yang disebut toxic masculinity, atau pikiran sempit atas peran gender dan sifat laki-laki. Sejak kecil, laki-laki tidak diperbolehkan menangis ketika sedang sedih. Ia juga harus mengemban beban bahwa laki-laki harus tangguh. Beban ‘pria tangguh’ ini lah yang menyebabkan laki-laki tak bisa mengolah emosinya dengan baik, sehingga lebih mudah tertekan dan berakhir depresi.

3. Konsumsi Alkohol untuk Mengalihkan Emosi dan Stres

Sebab laki-laki tak boleh menangis dan tak bisa mengolah emosinya, alkohol jadi sasaran mengalihkan emosi dan stres. Ini justru memperburuk situasi, itulah sebab mengapa depresi pada laki-laki sama berisikonya dengan perempuan.

Itu baru tiga sebab depresi pada laki-laki, masih ada penyebab lainnya yang beragam. Tetapi satu hal yang penting, untuk kamu laki-laki jangan pernah mengabaikan kalau kamu sedang lelah dan tertekan. Mengakui bahwa kamu sedang tidak baik-baik saja adalah satu langkah sederhana untuk bisa merawat kesehatan mentalmu. Your mental health matters!

Tonton video dibawah ini untuk lebih memahami perasaan seorang laki – laki!

ADD COMMENT