Cum sociis Theme natoque penatibus et magnis dis parturie montes, nascetur ridiculus mus. Curabitur ullamcorper id ultricies nisi.

1-677-124-44227 184 Main Collins Street, West Victoria 8007 Mon - Sat 8.00 - 18.00, Sunday CLOSED
Follow Us

Intip 6 Sayuran Pengganti Garam untuk Hindari Hipertensi

more herbs less salt mindlab

“Bagai sayur tanpa garam”

Familiar dengan istilah tersebut? Bagai sayur tanpa garam mengibaratkan sesuatu yang kurang enak atau hambar. Secara harafiah pun, sayuran umumnya memiliki rasa pahit dan hambar, sehingga butuh tambahan rasa untuk meningkatkan cita rasanya.

Mengubah pola makan ke makanan sehat kadang lebih gampang diutarakan daripada dilakukan, apalagi kini makanan-makanan gurih yang kaya dengan penyedap rasa lebih diminati karena rasanya yang lebih enak dan mengenyangkan. Namun tidak banyak orang yang sadar kalau ada banyak penyakit yang mengintai akibat dari konsumsi garam yang berlebihan.

Mengonsumsi Garam Berlebihan dapat Meningkatkan Resiko Virus Covid-19

Menurut data, orang dengan resiko tinggi setelah terkena virus Covid-19 adalah orang-orang dengan komorbid (penyakit bawaan), seperti orang dengan riwayat jantung, diabetes, ginjal dan hipertensi. Penelitian menyebutkan bahwa orang yang memiliki hipertensi memiliki resiko lebih tinggi terkena penyakit parah yang membutuhkan perawatan intensif hingga resiko kematian.

Indonesia sendiri memegang posisi keempat dalam kategori peningkatan kasus hipertensi terbesar pada perempuan dalam kurun waktu 1990-2019 menurut data WHO. Lebih ironisnya, angka ini belum termasuk orang yang masih belum sadar bahwa mereka memiliki tekanan darah tinggi.

Natrium klorida yang terkandung terutama dalam garam dapur ternyata hanya disarankan dikonsumsi sekitar 1 sendok teh sehari saja atau kurang dari 5 gram. Karena, kalau terlalu banyak, tubuh akan bereaksi dengan menahan cairan tambahan untuk mengencerkan kandungan natrium dalam darah kita sehingga tekanan darah pun meningkat.

Jadi, dapat disimpulkan bahwa jika kamu memiliki tekanan darah tinggi, kamu akan cenderung lebih sulit sembuh dari virus Covid-19 dibandingkan orang biasa.

Lebih Banyak Sayur, Lebih Sedikit Garam

29 Agustus diperingati sebagai hari More Herbs Less Salt, dimana ini adalah hari pengingat pentingnya mengonsumsi lebih banyak sayur mayur untuk menggantikan peran garam yang tidak pernah absen sebagai bumbu dapur wajib.

Meskipun rasanya mungkin kurang gurih kalau tidak menggunakan garam di tiap masakan, namun ternyata ada lho cara lebih sehat untuk mengurangi konsumsi garam tapi tetap tidak mengurangi cita rasa makanan dan terlebih lagi jauh lebih sehat bagi tubuh.

Berikut Mindlab merangkum beberapa sayuran pengganti garam yang tetap enak dinikmati sebagai makanan sehari-hari:

1. Rosemary

Rosemary memiliki sifat antioksidan dan dapat melindungi sel-sel tubuh dari radikal bebas yang merusak. Selain itu Rosemary juga memiliki sifat antibakteri, sehingga baik untuk melindungi kekebalan imun. Tanaman pengganti garam satu ini biasanya lebih nikmat bila disajikan dengan makanan-makanan panggang.

2. Basil

Terkenal dengan aroma khasnya yang pedas dan menenangkan, Basil sebagai pengganti garam cocok ketika dihidangkan bersama makanan manis dan gurih. Seperti kebanyakan sayuran lainnya, Basil memiliki sifat anti-inflamasi yang berkontribusi untuk mengurangi rasa sakit akibat penyakit arthritis. Tanaman ini juga memiliki sifat anti-bakterial yang dapat membantu menjaga usus agar tetap sehat.

3. Tomat

Banyak yang belum tahu bahwa ternyata tomat bisa digunakan untuk memberi cita rasa umami alami sehingga cocok untuk menggantikan garam. Hal ini disebabkan kandungan glutamat dari tomat membuatnya mengeluarkan rasa gurih yang nikmat jika dipanggang.

4. Daun Mint

Sebelum digunakan sebagai pengganti garam, baiknya daun mint dicuci terlebih dahulu sebelum menjadi bumbu masak. Daun mint sebagai alternatif garam akan lebih terasa enak bila dimakan bersama pasta atau menjadi dressing salad karena ia dapat menambah rasa segar pada makanan.

5. Adas Sowa (Daun Dill)

Adas Sowa umumnya digunakan untuk membumbui ikan dan dapat diolah menjadi asinan untuk menambah cita rasa gurih pengganti garam. Selain itu, Adas Sowa juga termasuk ke dalam pengobatan Ayurveda untuk mengobati sakit di usus, batu ginjal dan masuk angin.

6. Lokio

Daun pengganti garam yang menyerupai daun bawang ini memang terasa seperti campuran bawang bombay dan bawang putih tapi versi tidak terlalu menyengat. Lokio cocok disajikan ketika memasak kentang rebus, salad dan ikan. Cara masaknya adalah dengan menambahkannya ke hidangan panas pada menit terakhir, karena suhu panas dapat merusak rasanya.

Mulai pola makan sehat memang sangat penting di situasi pandemi seperti sekarang ini. Selain itu, untuk menunjang kesehatan tubuh yang lebih baik, kamu juga disarankan untuk berolahraga secara teratur, berhenti merokok, serta mengontrol stres dengan baik. Karena lebih baik terlambat daripada tidak sama sekali bukan?

Referensi:

Opt for more herbs and less salt – Agustus 2021

Risiko Kematian COVID-19 Dipengaruhi Usia Dan Riwayat Komorbid – Desember 2020

700 Juta Orang Idap Hipertensi yang tak Diobati – Agustus 2021

ADD COMMENT